Rokok merupakan barang yang cukup dekat dengan saya sejak masih balita. Dari keluarga Bapak, hanya beliau yang memutuskan untuk ngga merokok. Seluruh saudara laki-lakinya pernah menjadi perokok, bahkan ada yang bertahan sampai sekarang. Saya mulai skeptis dengan rokok ketika akhirnya benda kecil ini mempengaruhi kesehatan keluarga. Kakak tertua Bapak mengalami stroke yang mengakibatkan sebagian tubuh beliau susah digerakkan. Kakak kedua dari Bapak juga mengalami stroke yang kemudian membuat beliau memutuskan berhenti merokok. Ada lagi sih pakdhe saya yang masih merokok, tapi sepertinya kadarnya udah turun dibandingkan pas beliau masih belum sakit stroke. Intinya, setiap yang merokok di keluarga saya pasti ujungnya stroke. Masuk ke SMA, saya tertarik bergabung dengan organisasi yang berfokus mengampanyekan hidup sehat ke anak-anak di sekolah. Salah satu musuh kami, tentu saja, adalah rokok. Kami sempat membuat gerakan penukaran rokok dengan coklat beberapa kali, juga mengada...
Mahasiswa semester delapan. Kepalanya diisi banyak ide tulisan, semoga apa yang dia pikirkan bisa menambah wawasan dan bahan muhasabah kolektif. Selamat menikmati!